Hari ini, saya ingin berbagi dengan Anda, dari perspektif desain, bagaimana kita harus memilih antara bahan kaca dan plastik dalam desain kemasan kosmetik.
Kinerja Dasar
Keuntungan:
Tekstur: Terasa berat + transmisi cahaya tinggi, memberikan tampilan mewah dan elegan.
Kelembaman Kimia: Tidak bereaksi dengan isi, cocok untuk bahan-bahan dengan aktivitas tinggi (misalnya, vitamin C, retinol).
Ramah Lingkungan: Dapat didaur ulang sepenuhnya, dengan jejak karbon 40% lebih rendah daripada plastik.
Kekurangan:
Berat: Setiap botol beratnya 3–5 kali lebih banyak dari plastik, secara signifikan meningkatkan biaya logistik.
Kerapuhan: Tingkat kerusakan mencapai 2,5% (menurut data perusahaan logistik), yang menyebabkan tekanan purna jual yang tinggi.
Keuntungan:
Ringan: Biaya logistik 60% lebih rendah daripada kaca, cocok untuk produk e-commerce terlaris.
Fleksibilitas desain: Cetakan injeksi dapat mencapai struktur yang kompleks.
Kekurangan:
Kurangnya kesan premium: Plastik dapat terlihat murahan, sehingga memerlukan perawatan permukaan (misalnya, pelapisan matte) untuk mengimbanginya.
Kontroversi lingkungan: Hanya 9% plastik yang didaur ulang (data PBB), yang menurunkan skor ESG merek.
Gangguan komponen: Bahan aktif tertentu (misalnya, minyak esensial) dapat mengalami reaksi migrasi dengan plastik.
Keputusan pemilihan material: Pertimbangkan merek dan posisi produk
Posisi merek
1. Lini kelas atas: Prioritaskan kaca
Merek mewah seperti La Mer, Estée Lauder, dan Helena Rubinstein menargetkan konsumen kelas atas, menggunakan botol kaca dengan tutup logam untuk memperkuat “mewah” gambar. Kemasan seperti ini terasa berat, mewah, dan berkualitas tinggi, sehingga membuat konsumen merasa “sepadan” Dan “bergengsi” Merek yang mapan biasanya mempunyai sejarah panjang, desain produk yang khas, dan anggaran yang cukup untuk membeli cetakan khusus.
Merek seperti Qichu, Dr. Aier, dan Xiwuji, yang merupakan merek pasar massal, menargetkan basis konsumen yang lebih luas. Mereka sering menggunakan bahan plastik seperti PET dan PP, dikombinasikan dengan proses seperti pelapisan semprot dan pencetakan untuk meningkatkan kualitas kemasan.
Merek yang menerapkan pendekatan ramah lingkungan dapat memprioritaskan bahan ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang pascakonsumen (PCR), bahan berbasis tebu, bahan berbasis laut, dan bahan yang dapat terurai secara hayati.
Ringkasan:
Keunggulan utama botol plastik dalam kemasan kosmetik! 🔥 Ringan dan ekonomis
👉 Beratnya hanya 1/10 dari kaca, mengurangi biaya transportasi, dan memiliki konsumsi energi produksi yang rendah, sehingga cocok untuk produksi massal skala besar.
💎 Fleksibilitas desain
👉 Dapat dicetak injeksi atau dicetak tiup menjadi berbagai bentuk (botol silinder, botol persegi, botol berbentuk tidak beraturan) untuk memenuhi kebutuhan diferensiasi merek.
👉 Mendukung efek visual transparan, buram, dan berwarna untuk meningkatkan daya tarik rak.
🌿 Keamanan dan keramahan lingkungan
👉 Mematuhi sertifikasi FDA/CE untuk memastikan keamanan tingkat pangan; beberapa bahan (seperti PET) 100% dapat didaur ulang.
👉 Stabilisator UV dapat ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan cuaca dan mencegah degradasi akibat sinar matahari.
💦 Ekspansi Fungsional
👉 Dapat mengintegrasikan aksesori presisi seperti kepala pompa, penetes, dan penyemprot untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
👉 Permukaan dapat diselesaikan dengan lapisan matte atau pearlescent, atau ditingkatkan dengan lapisan untuk mencapai “seperti kaca” memengaruhi.
Guangdong Hongyuan, sebagai pemasok botol plastik, mengkhususkan diri dalam memproduksi botol PE dan botol PET untuk pompa lotion, pompa plastik, dan penyemprot halus.
Baiklah, sekian untuk episode kali ini. Saya harap Anda menikmati pembagian ini.