Enam Proses Utama Botol Plastik
Tahukah Anda? Di balik botol plastik yang kita lihat sehari-hari, terdapat enam proses inti yang menentukan bentuk, kinerja, dan tujuannya. Hari ini, mari kita telusuri enam proses tersebut!
1. Cetak Injeksi: Dasar-Dasar "Preform Dulu, Baru Botol"
Prinsip Proses: Pelet plastik dipanaskan dan dilelehkan, kemudian disuntikkan ke dalam cetakan dan ditekan menjadi "preform" (mirip silinder kecil bermulut). Proses ini kemudian memerlukan proses tambahan (seperti blow molding) untuk mengubahnya menjadi botol utuh.
Aplikasi: Proses ini digunakan sebagai langkah "pra-produksi" untuk hampir semua botol plastik bermulut (seperti botol minuman dan botol perawatan kulit), dan juga dapat langsung memproduksi aksesori seperti tutup dan alas.
Keunggulan: Presisi cetakan tinggi, dimensi preform stabil, dan cocok untuk produksi massal.
Kekurangan: Tidak dapat langsung memproduksi botol berongga; memerlukan beberapa proses, sehingga biayanya sedikit lebih tinggi.
2. Blow Molding: "Meniup udara ke dalam preform untuk membentuk bentuk yang diinginkan."
Prinsip Proses: Preform dipanaskan dan dilunakkan setelah pencetakan injeksi, kemudian "ditiup" ke dalam cetakan dengan udara bertekanan tinggi, memaksa plastik menempel pada dinding cetakan. Setelah pendinginan, botol berongga terbentuk.
Sub-Tipe:
Cetakan Tiup Ekstrusi: Cocok untuk wadah tanpa leher tetap (seperti ember plastik dan botol air besar);
Stretch Blow Molding: Regangkan plastik selama blow molding, sehingga menghasilkan botol yang lebih ringan, lebih tipis, dan lebih kuat (umumnya digunakan pada botol hewan peliharaan dan air mineral).
Aplikasi: Lebih dari 90% botol plastik berongga (minuman, bahan kimia sehari-hari, dan kemasan makanan), terutama untuk wadah transparan dan berdinding tipis.
Keunggulan: Efisiensi pencetakan satu langkah yang tinggi, ketangguhan botol yang baik, bobot ringan, dan biaya yang dapat dikelola.
Kekurangan: Cetakan rumit, biaya penyesuaian tinggi untuk perubahan desain, dan tidak cocok untuk produksi skala kecil.
3. Ekstrusi: "Membuat Botol Seperti Mie"
Prinsip Proses: Setelah pelet plastik dilelehkan, pelet tersebut terus diekstrusi melalui kepala cetakan ekstruder ke dalam cetakan plastik berbentuk tabung. Saat masih panas, cetakan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan, dipompa dengan udara bertekanan, dan didinginkan untuk membentuknya.
Aplikasi: Produksi wadah berbentuk sederhana tanpa leher yang rapuh (seperti botol plastik, selang, dan tong kemasan berdiameter besar). Lembaran dan tabung plastik juga dapat diproduksi.
Keunggulan: Kecepatan produksi cepat, cocok untuk botol berukuran besar dan berbentuk non standar, serta investasi peralatan rendah.
Kekurangan: Presisi leher rendah, ketidakmampuan menghasilkan leher ulir yang halus, dan ketebalan dinding botol yang sedikit tidak rata.
4. Cetakan Kompresi: "Menggunakan Tekanan untuk Membentuk Plastik Menjadi Botol"
Prinsip Proses: Pelet atau bubuk plastik dimasukkan ke dalam rongga cetakan. Panas diberikan untuk melelehkan plastik. Tekanan kemudian diberikan melalui punch untuk memaksa plastik mengisi rongga cetakan. Setelah dingin, plastik dikeluarkan dari cetakan.
Aplikasi: Memproduksi botol plastik berdinding tebal dan berkekuatan tinggi (seperti botol farmasi dan botol reagen kimia), atau wadah berbentuk kompleks dengan pola timbul atau dekoratif (seperti botol krim kosmetik).
Keunggulan: Botol dengan ketebalan dinding seragam dan kekuatan tinggi, mampu memiliki tekstur permukaan halus, cocok untuk aplikasi suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Kekurangan: Siklus produksi panjang, efisiensi lebih rendah daripada blow molding, tidak cocok untuk wadah berdinding tipis dan bervolume tinggi.
5. Thermoforming: "Menyerupkan Lembaran Plastik ke Wadah Dangkal"
Prinsip Proses: Setelah memanaskan dan melunakkan lembaran plastik pipih, pompa vakum mengeluarkan udara di bawah lembaran, memaksanya menempel pada permukaan cetakan. Setelah dingin, lembaran dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
Aplikasi: Memproduksi wadah plastik berdinding tipis dan dangkal (seperti tutup yogurt, gelas jeli, dan botol sampel kosmetik). Plastik ini juga umum digunakan untuk pelapis dan baki kemasan.
Keunggulan: Biaya cetakan rendah, perubahan desain fleksibel, cocok untuk produksi skala kecil dan multi-gaya.
Kekurangan: Hanya dapat memproduksi wadah berongga dangkal; tidak dapat memproduksi botol berongga dalam. Kekuatannya juga rendah dan rentan terhadap deformasi.
6. Rotomolding: "Membiarkan Plastik 'Menggulung' Bentuknya di dalam Cetakan"
Prinsip Proses: Serbuk plastik dituangkan ke dalam cetakan, yang kemudian diputar terus menerus pada dua sumbu tegak lurus sambil dipanaskan. Gaya sentrifugal menyebabkan serbuk menempel secara merata pada dinding cetakan. Setelah dingin, cetakan dibuka dan produk dikeluarkan.
Aplikasi: Produksi wadah plastik besar dan khusus (seperti tangki penyimpanan bahan kimia lebih dari 50L, ember mainan anak-anak, dan tong air minum luar ruangan), atau produk dengan bentuk asimetris dan persyaratan ketebalan dinding yang tinggi.
Keunggulan: Tanpa sambungan, kekuatan tinggi, mampu memproduksi wadah besar dan kompleks, serta biaya cetakan rendah.
Kekurangan: Siklus produksi panjang (10-30 menit per produk), tidak cocok untuk botol kecil berdinding tipis, dan keseragaman warna buruk.
�� Sebagai pemasok botol plastik dan pemasok preform botol, Hongyuan menerapkan kontrol produk yang ketat dan berkomitmen untuk menyediakan botol PE dan preform berkualitas tinggi dengan berbagai berat kepada pelanggan.