Pendahuluan : Sablon menggunakan sablon sutra sebagai dasar dan proses pembuatan pelat fotosensitif untuk menghasilkan pelat sablon dengan gambar dan teks. Sablon terdiri dari lima elemen kunci: pelat sablon, karet pembersih kaca, tinta, meja cetak, dan substrat. Bagian gambar dan teks pada pelat sablon dapat ditransfer melalui jaring tinta ke berbagai bahan kemasan, sehingga meningkatkan tampilan kemasan dan menyampaikan informasi.
Aplikasi Sablon dalam Kemasan Kosmetik: Sablon digunakan pada botol yang terbuat dari plastik seperti PET dan PP untuk mencetak nama merek, logo, daftar bahan, kode batang, dan informasi lainnya. Beberapa overprint dapat dilakukan untuk menghasilkan warna yang cerah dan lapisan yang jelas. Sablon juga digunakan pada tutup botol yang terbuat dari bahan seperti ABS dan akrilik untuk mencetak logo dan desain sederhana. Efek matte, pearlescent, atau gravure 3D dapat dicapai, yang meningkatkan kualitas visual dan sentuhan kemasan.
Aliran Proses
1. Desain dan Pembuatan Plat: Template sablon dibuat berdasarkan desain kemasan. 2. Penyesuaian Peralatan: Pasang modul pada mesin sablon dan sesuaikan tekanan karet dan kecepatan cetak.
3. Pencetakan: Cetak pada botol atau tutup, pastikan tinta tertutup merata.
4. Pengeringan: Gunakan pengeringan LED atau UV untuk memastikan daya rekat tinta yang aman.
5. Pemeriksaan dan Pasca-Pemrosesan: Periksa hasil pencetakan dan lakukan pelapisan permukaan jika perlu.
Poin Teknis
2. Kontrol Parameter Pencetakan:
① Pertahankan sudut karet pembersih antara 60-75 derajat untuk memastikan transfer tinta merata dan beradaptasi dengan tegangan permukaan substrat yang berbeda.
② Tekanan Pencetakan: Sesuaikan menurut ketebalan substrat dan karakteristik tinta untuk mempertahankan gambar dan teks yang jelas.
③ Jumlah Mesh Sablon: Pemilihan jumlah mesh sablon memerlukan pertimbangan menyeluruh terhadap ketepatan desain, ukuran partikel bubur, dan parameter proses. Jumlah mesh yang lebih tinggi menghasilkan benang yang lebih rapat, pori-pori yang lebih kecil, dan pola yang lebih jelas. Jumlah mesh yang lebih rendah menghasilkan pori-pori yang lebih besar, sehingga bubur lebih mudah menembus, tetapi juga menghasilkan detail pola yang lebih kasar. Oleh karena itu, diameter partikel bubur harus jauh lebih kecil daripada diameter mesh, jika tidak, pori-pori dapat dengan mudah tersumbat atau pola tidak dapat tercetak.
Faktor Kunci dalam Proses Sablon Botol
1. Tegangan Permukaan Botol: Tegangan permukaan botol memengaruhi daya tahan tinta setelah pencetakan. Umumnya, tegangan permukaan material harus mencapai 50 dyn/cm agar tinta tidak mudah luntur. Jika perlakuan permukaan seperti perlakuan korona atau perlakuan api tidak diinginkan, produk dengan polaritas lebih tinggi dapat dicetak langsung atau dengan tinta yang sesuai.
2. Pemilihan Tinta: Untuk memastikan ketahanan tinta pada botol, pilihlah tinta yang sesuai dengan bahan botol. Berbagai jenis dan warna tinta memiliki daya rekat yang berbeda pada permukaan botol. Jika daya rekat tinta sangat penting, kita juga dapat mencoba menambahkan bahan pengawet atau pelarut tambahan lainnya ke dalam tinta untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan setelah pencetakan.
3. Lampu UV: Peralatan utama untuk pengeringan tinta adalah lampu UV. Pemilihan spesifikasi lampu UV bervariasi tergantung pada komposisi, warna, dan ketebalan tinta. Untuk memastikan tinta melekat kuat pada permukaan produk, lampu UV dapat dipilih untuk mencapai efek yang diinginkan. Secara umum, dalam pemrosesan produk yang sebenarnya, bahan plastik dan tinta yang berbeda akan menghadapi masalah yang berbeda selama proses sablon, dan masalah spesifik memerlukan analisis yang spesifik.
PS Jika Anda membutuhkan botol plastik dan toples plastik, silakan hubungi kami untuk memesan. Guangdong Hongyuan, sebagai produsen botol plastik dan pompa losion, berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan terbaik kepada pelanggan.